Rabu, 17 Agustus 2011

Bhatara Bhatari Yang Disungsung

Pinisepuh adalah Guru Suci/Wikan yang mendapat pencerahan dari lahir yang telah dijelaskan dalam kisah Pinisepuh.

Kemudian mengangkat saya sebagai salah satu murid utama. Hal ini bermula pada tahun 2009, setelah saya disembuhkan oleh Pinisepuh yang akhirnya nyungsung Ida Bhatara Lingsir Pasek Gelgel. Melalui bimbingan Pinisepuh, saya dititipkan untuk belajar sastra kepada sesuhunan yang saya sebut sekarang sebagai Hyang Maha Guru Bhatara Agung Mpu Kuturan.

Pada tahun 2009, sebelum mewinten sebagai pemangku, saya sudah mendapat amanah untuk melakukan Surya Sewana setiap pagi, di mana dalam aturan sastra hanya Sulinggih yang sudah medwijati yang boleh melakukan Surya Sewana.

Pada suatu Purnama, tahun 2009 mendapat restu dari Ida Bhatara Lingsir Hyang Pasupati atau Sang Hyang Paramaciwa melalui Pinisepuh dan mendapat paica pusaka Genetri yang tedun dari angkasa disaksikan Jero Sandat istri saya dan Ibu Marna yaitu salah satu pengayah di Puri.

Pada suatu malam dalam meditasi, menyaksikan sinar kuning emas dengan mata bhatin, sangat menarik dan akhirnya secara tidak sengaja telah masuk/tersedot ke dalam sinar tersebut. Setelah beberapa saat, Ida Bhatarai Ratu Niang Sakti menarik tangan saya keluar dari pusaran sinar tersebut seraya berkata: "Belum saatnya cening masuk ke sini". Kurang lebih demikian sabda Ida Bhatari.

Beberapa hari kemudian, Pinisepuh datang secara gaib dalam meditasi mengantarkan Ida Bhatari Durga dengan perwujudannya yang sangat seram. Tetapi Ida kemudian bersabda, diantaranya yang masih ingat: "... mulai sekarang ke pura manapun cening tangkil jangan takut, Nira melindungi...", besok saat bangun pagi, di cermin tampak wajah saya bersinar kuning tipis.

Setelah mendapat restu dari Ida di atas, banyak Ida Bhatara yang akhirnya juga merestui. Yang saya anggap merestui yaitu karena Ida sudah pernah 'ngeraosin'/bersabda atau beberapa kali ngeraosin'. Saat ini Sesuhunan yang saya sungsung adalah:

  1. Ida Bhatara Lingsir Hyang Pasupati/Hyang Paramasiwa (mepaica Genetri)
  2. Ida Bhatari Durga
  3. Ida Sang Hyang Sabdapalon/Hyang Sadasiwa
  4. Ida Mpu Kuturan (nedunang Amanah untuk menulis Ilmu Sangkan Paraning Dumadi/Rahasia Leluhur mencapai Moksha, buku sedang ditulis)
  5. Ida Mpu Bharadah
  6. Ida Mpu Gnijaya
  7. Ida Dalem Sidakarya
  8. Ida Bhatara Lingsir Kawitan Pasek Gelgel
  9. Ida Ratu Gede Dalem Ped
  10. Sang Ayu Mas Ajeg Bumi (Sakti dari Ratu Gede Dalem Ped)
  11. Ida Dalem Sida Karya
  12. Ida Bhatari Ratu Niang Suwabawa (Dewa Ayu Mas Melanting)
  13. Ratu Peranda Sakti Wau Rauh
  14. Ida Bhatara Indra
  15. Ida Bhatari Ratu Mas Magelung/Ibu Indraswari (Sakti dari Hyang Wisesa/Jayasabha)
  16. Ibu Dewi Yulan Manifestasi dari Ida Bhatari Ratu Mas Magelung
  17. Ibu Dewi Maheswari/Sakti dari Ida Prabu Jayabaya
  18. Ibu Dewi Kwan Im (mepaica Uang Kepeng Simbol Feng Shui)
  19. Ida Ratu Subandar (mepaica Tongkat Rejeki)
  20. Ida Dewa Bumi (Nedunang Amanah untuk menulis Ilmu Kaweruh Astha Bumi yaitu pengetahuan 8 arah yang membuat masnusia hidupnya gemah limpah loh jinawi, menunggu waktu untuk menulis).
  21. Ida Dewa Kwankong
  22. Ida Dewa Ganesha
  23. Ida Naga Basuki
  24. Ibu Dewi Rohini (Goa Lawah)
  25. Ida Bhatari Hyang Giriputri
  26. Ida Bhatari Ratu Niang Ayu (Okan Ida Ratu Niang Sakti ring Pura Dalem Pengembak Sanur)
  27. Ida Ratu Bagus Ketut (Dewa Rare Angon)
Sebenarnya di hampir setiap pura yang dikunjungi mendapat restu dengan selalu memberi pesan, agar selalu menuntun umat agar rajin ngaturang bakti, memuja para Leluhur atau manifestasi-manifestasi Tuhan/Siwa.

Pada tahap-tahap awal, tidak mempercayai bahwa sudah mendapat anugrah mampu mendengar pawisik Ida di bhatin hingga diberi kesempatan untuk menjadi semacam Balian di Puri selama enam bulan pada tahun 2010. Setiap yang tangkil, membawa pejati dan setelah dilukat, orang yang sakit mendapat petunjuk yang tertentu, dan yang masih lekat dalam ingatan adalah:

Seorang Ibu dari Tabanan datang dan mengeluh bahwa sudah lama sakit dan sudah ke dokter atau ke balian, tetapi sakitnya tidak kunjung sembuh. Setelah melukat, salah satu Ida Bhatara, karena belum bisa melihat, belum tahu Ida mana yang ngeraosin, dan ternyata Ibu tersebut sakit dikarenakan pernah keguguran tetapi tidak melakukan upacara tertentu. Karena tidak PD, ia kalau benar begitu pikir saya waktu itu, akhirnya saya bertanya: "Ibu sudah punya anak?" Ibu itu menjawab sudah. "Waktu punya anak lancar?". Anak pertama saya keguguran pada umur tujuh bulan dan tidak ada upacara apa-apa, katanya. Ibu tersebut akhirnya sembuh.

Satu lagi yang berkesan dalam ingatan, seorang bapak datang menyeret-nyeret kakinya dan tampak sakit sekali. Setelah pelukatan, mendapat raos: "Ning, Nira Ratu Niang, Ia ngelinggihang Nira tapi sing seken...", masih dengan keraguan saya bertanya: "Pak punya warung ya?", "Ndak...", jawabnya. waduh!! malu saya. Pada umumnya yang ngelinggihang Ida Bhatari Ratu Niang Sakti adalah yang punya warung atau usaha. Bapak ini pensiunan! "Katanya Bapak pernah ngelinggihang Ratu Niang Sakti tapi tidak diperlakukan dengan benar.", harap-harap cemas akhirnya Ia menjawab: "Oh iya dulu saya punya warung betutu, tapi tutup, sekarang dikontrakkan kepada londry." Akhirnya, saya jujur katakan, saya ini pemangku baru dan tidak ngerti hal banten lalu disarankan untuk bertanya ke Grya Anyar Tanah Kilap, Perhyangan Ida. Untuk saat sekarang ngaku agem/janji saja dulu mau urus, kata saya waktu itu.

Besoknya, saking gembiranya, Bapak tersebut datang sama keluarganya dan sudah berjalan dengan normal seraya tersenyum. Saat ini, karena sudah sembuh, satu keluarga menjadi pengayah di Puri.

Banyak pengalaman seperti di atas pada saat-saat latihan komunikasi. Setelah dianggap lulus oleh Pinisepuh, saya tidak lagi boleh melakukan kegiatan sebagai balian dan meneropong. Dalam amanah Pinisepuh mengatakan bahwa pada Jaman Kali, manusia harus menghindari tenung sebab akan mengganggu alam semesta.






19 komentar:

  1. Maaf saya telah lancang, dan saya mau bertanya tentang kehidupan keluarga saya yang begitu tidak karuan ( apa ada kesalahan d kehidupan yg lampau ) dan kemana saya harus menanyakan hal seperti ini bertemu dan seandainya bisa saya berharap menyelesaikan hutang karma lelubur saya , terima kasih.

    BalasHapus
  2. Pak Putra, semua berasal dari karma. cara memperbaikinya adalah yang paling penting, dan saran saya kepada para murid adalah sungkem kepada orang tua, terutama ibu kandung. Cari hari baik, purnama. air sebaskom isi bunga jepun sudamala, kenanga, cempaka, mawar. Basuh kaki beliau, airnya basuhkan ke kepala. Kemudian sungkem, sujud dengan dahi di kaki ibu. Ingat atman pada manusia adalah Brahman. Jalankan Tri Hita Karana. Suksma. Santih. Saya do'akan pak Putra nggih...

    BalasHapus
  3. Om Swastiyastu pak, Umur tiang sekarang 21, Dan waktu umur saya 18thn saya Menjadi seorang pemangku, saya ngiring Dedari di pura Batur Kintamani,. Dari kecil cobaan untuk tiang terus tiang alami sampai saat ini. Saya kadang" bingung dan selalu bertanya apakah saya beneran ngiring?, karena banyak kejadian yang membuat saya ragu dengan diri sendiri. Contoh: setiap saya di jalan, atau di kantor saya selalu Sebut nama beliau, tp kakak sepupu saya yang ngiring Ratu Niang Sakti di Gunung Agung, Besakih yang juga Ibu dari sesuunan saya pernah kerauhan sesuunan saya, kata beliau, beliau marah pada saya, karena saya tidak pernah nyambat Ida, itu yang di katakan beliau melalui kakak saya. Saya jadi bingung, karena setiap doa saya, saya selalu sebut nama beliau, tp kenapa kakak saya kerauhan sesuunan saya dan berkata seperti itu. Dan sampai saat ini saya belum pernah bs berkomunikasi langsung dengan beliau. saya pernah mimpi yang seperti nyata saya melihat beliau tapi beliau membelakangi saya, saya lihat beliau berdiri memakai baju putih dengan rambut yang panjang hingga ke kaki. Saya ingin sekali seperti pemangku lainya yang bisa bertemu,dan berbicara langsung dengan Sesuunanya.
    Saya mohon bantuanya pak, karena sampai sekarang saya bingung dengan diri saya sendiri. Suksma.
    Om Santih, Santih, Santih, Om

    BalasHapus
  4. Swastiastu Pak jero, saya ingin mengaktifkan mata ketiga agar bisa membantu orang dan meningkatkan spiritual dlm diri saya, apakah bisa dgn berjapa gayatri mantram dan Om namah siwaya ? Suksma

    BalasHapus
  5. Om swastyastu jero master.....tyang irma saking kesiman. Tyang ad sedikit prtanyaan...jika seseorng yg ingin ngayah di pura2 umun gmna nggih carany??, tyang pny keinginan suci utk ngyah nmun smpe saat in blm trwujud....suksma jero master...mhon bntuannya

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. pak tyang mau tanya beberapa bulan saya mendapat cincin emas di pura candi tebing tegal linggah sebatu (ah saya sedikit lupa namanya kalau salah mohon dikoreksi) tolong saya meminta penjelasannya

    BalasHapus
  8. pak tyang mau tanya beberapa bulan saya mendapat cincin emas di pura candi tebing tegal linggah sebatu (ah saya sedikit lupa namanya kalau salah mohon dikoreksi) tolong saya meminta penjelasannya

    BalasHapus
  9. pak tyang mau tanya dari kecil tiang penuh dengan cobaan dan cobaan tahun 2007 adik tiang meninggal karena tabrakan sekitar tahun 2010 di kening tiang ada benda kehidupan seperti berbentuk kris atau cakra , dan tiang bisa berkomunikasidari mata batin beliau yang telah memberi petunjuk untuk kehidupan tiang , di tahun 2012 tiang bisa melihat bekel yang di bawa oleh orang melik dan bisa menyadari orang kesurupan knapa dengan tiang niki pak tolong bemberitahuannya dan kalau bertanya harus kemana

    BalasHapus
  10. Om swastyastu pak. Sudah lama skali blog ini bapak tulis dan baru tiyang baca setelah tiyang sadar bahwa tujuan dari idup ini adalah mendekatkan diri kepada beliau agar slalu eling kepada beliau. Smoga masih ada waktu untuk saya bertaubat, Astungkara pada kesempatan ini saya masih diberikan nafas yang panjang oleh beliau. Walaupun dalam kedaan ten becik. Karna terus merasakan sakit yang tidak karuan , singkat cerita jro mangku. Skitar januari ini saya terus dilanda sakit yang tak kunjung sembuh. Berbagai pengobatan sudah tiyang jalani tapi belum mendapatkan kesembuhan. Sampai ke beberapa orang pintar. Tiyang katanya ngiring ida ratu gede dalem ped / dalem nusa. Dan tiyang sudah menjalankan beberapa petunjuk dari beberapa balian tersebut. Tapi sampai sekarang tiyang tidak merasaakn perubahan untuk kesembuhan tiyang. Tiyang bingung harus kemana lagi tiyang bertanya nunas pemargi sane becik ring ida. Tiyng capek begini jro hidup sudah di ujung kuku rasanya. Setiap hari selalu bengong dan selalu terbesit keinginan untuk melakukan ulah pati. Tiyang ingin bertemu dengn jro. Dumogi jro mrsidayang memberikan petunjuk sareng tiyang. 0896 96796349 Niki no hp tiyang jro. Ampura jro tiyang hanya butuh pembimbing untuk menuntun tiyang skarang, nike manten yang bisa tiyang sampaikan , Matur Suksma jro mangku dumogi rahayu sareng sami

    BalasHapus
  11. Ampura pinisepuh, tyang jagi mtken.pelinggih ibu dewi rohini di pura goa lawah, sebelah mana nggih?
    Suksma atas jawabannya

    BalasHapus
  12. om swastyastu pinisepuh ampure dahat tg mau bertanya, pada minggu lalu tg sempat bertanya kpd seorang spiritual, bliau bertanya sm tg, untuk apa ksni,dan apa tujuannya, tg jawab ingin menanyakan tentang diri tg sendiri dan kehidupan kedepan dan bila di hari yg sudah lewat tg banyak kesalahan smg di beri jalan kedepanya selalu dalan tuntunanNya, akhirnya tg disuruh sore sekitar jam 7 datang lagi kerumah beliau, tg datang lagi pada saat berdoa pas beliau menyampaikan bahwa tg sedang diikuti oleh 2 orang wanita cantik, ampure Sugre Ratu Niang Sakti, dan Sugre Ratu Kanjeng Ratu, pas saat itu gempa tgl 9 agustus 2018, ampure pinisepuh mohon petunjuk dan tuntunan jujur saat ini tg lagi kurang semangat belajar dan kepikiran masalah ekonomi, karena tg sebagai tulang punggung kluarga.

    BalasHapus
  13. dan balian itu menyampaikan bahwa tg itu ngiring, karena slalu beliu menyertai perjaln tg, disarankan tg untuk ngelingihan dan nyusung Ide Betare Ratu Niang dan Ratu Kanjeng, ampure pinisepuh tg mohon tuntunan dan bimbingan tg binggung apa yang tg harus lakukan. disuruh memuja di kamar suci sedang tg masih ngontrak rumah, mohon jro tg nunas tuntunan.

    BalasHapus
  14. Suastiastu, ampura jro niang niki ngerti ring manah tiang sendiri,tiang melakukan persembahyangan bersama sareng temen2. Terkadang tangkil ring pura wilayah buleleng barat sampai segara rupek negara dan aktifnya di rumah di kamar suci sendiri serta kamar suci teman namun kebingbangan masih terus membayanginya benar atau tidaknya saya tidak tahu jadi belum bisa merasakan. Mohon tuntunan petunjuk ring jro.teman bilang tyang katanya di senagi Ratu Niang sane melingga melinggih seputaran pulaki saat makin tyang kari penasaran kebenaranya napi suyakti sapun nika.kocap ida nguyeng manah titiyang keluarga tiang mawinan tan tangkilin beliau tan jemput lan iringang. Mohon ijin mangda ida mapaice panugrahan ring jro sebagai penyambung lidah tiang. Suksma Om Shanti Shanti Shanti Om

    BalasHapus
  15. Bisa mintak no wa untuk berkonsultasi atau grup tertentu? Suksema

    BalasHapus
  16. Ampure tiang ten bise bhs bali alus, tiang mau bertanya,tiang sempat nganter Kakak ke spiritual lah istilahnya tiang Tdk ngerti Dan sgt awan ttg hal seperti ini, Dan pada kesempatan itu tiang jugA ingin menanyAkan ttg diri tiang, tapi Kata jero Mangku tiang Di senangi ide ratu niang sakti tiang masih blm percaya krn bagaimana mungkin tiang ini ga ngerti ttg Yg begituan Trs saya hrs gmn Ya biar membuktikan itu benar, krn takut salah langkah, Suksma Mohon petunjuk Dan bimbingan nya

    BalasHapus
  17. Maaf pak tiang mau bertanya bagaimana cara membersihkan pelinggih/sanggah yang sudah dipasang pemacek agar para hyang dan ida berate tdk mau melinggih (cemer) akibat ulah orang yang melakukan pedestian,
    Juga pekarangan yang kotor, kemudian untuk melakukan sengker untuk pekarangan.
    Karena keselamatan keluarga yang sangat tiang kawatirkan.
    Sekali lagi mohon petunjuknya.
    Terima kasih

    BalasHapus